Alur Data Penilaian Bangunan
Hitungan Penilaian Bangunan
•Nilai Sistem Bangunan:
(Biaya pembangunan baru–penyusutan)
A. Biaya komponen utama Rp. xxx
B. Biaya komponen material* Rp. xxx
C. Daya dukung lantai Rp. xxx
D. Mezzanine Rp. xxx
E. Fasilitas yg disusutkan** Rp. xxx +
F. Nilai belum disusutkan (A+B+C+D+E) Rp. xxx
G. Penyusutan ( ... % x F ) Rp. xxx -
H. Nilai setelah disusutkan ( F - G ) Rp. xxx
I. Fasilitas yg tidak disusutkan Rp. xxx +
J. Nilai sistem bangunan ( H + I) Rp. xxx
*) 1. Atap 2. Dinding 3. Lantai 4. Langit2
**)
1. AC Sentral 2. Kolam renang 3. Perkerasan Hal. 4. Lapangan Tenis 5.
Lift 6. Tangga Berjalan 7. Pagar 8. Pmadam kbakarn 9. Genset 10. Sal.
PABX/Telpn 11. Sumur Artesis 12. Boiler
***) 1. Listrik 2. AC Window 3. AC Split
Daya dukung lantai dan mezanine khusus untuk bng : Pabrik (JPB03) & Gudang/bengkel/ pertanian (JPB08)
•Nilai Sistem Bangunan Standar:
(Biaya pembangunan baru–penyusutan)
A. Biaya komponen utama Rp. xxx (DBKB Komp Utama X LB)
B. Biaya komponen material Rp. xxx (DBKB Komp Material X LB)
C. Daya dukung lantai Rp. xxx (DBKB Daya Dukung X LB)
D. Mezzanine Rp. xxx (DBKB Mezanine X L Mez)
E. Fasilitas yg disusutkan Rp. xxx + (DBKB Fasilitas X JU Satuan)
F. Nilai belum disusutkan (A+B+C+D+E) Rp. xxx
G. Penyusutan ( ... % x F ) Rp. xxx -
H. Nilai setelah disusutkan ( F - G ) Rp. xxx
I. Fasilitas yg tidak disusutkan Rp. xxx + (DBKB Fasilitas X JU Satuan)
J. Nilai sistem bangunan ( H + I) Rp. xxx
•Nilai Sistem Bangunan Non Standar:
(Biaya pembangunan baru–penyusutan)
A. Biaya komponen utama Rp. xxx (DBKB Komp Utama X LB)
ke DBKB Komp Utama)
C. Daya dukung lantai Rp. xxx (DBKB Daya Dukung X LB)
D. Mezzanine Rp. xxx (DBKB Mez X L Mez)
E. Fasilitas yg disusutkan Rp. xxx + (DBKB Fasilitas X JU Satuan)
F. Nilai belum disusutkan (A+B+C+D+E) Rp. xxx
G. Penyusutan ( ... % x F ) Rp. xxx -
H. Nilai setelah disusutkan ( F - G ) Rp. xxx
I. Fasilitas yg tidak disusutkan Rp. xxx + (DBKB Fasilitas X JU Satuan)
J. Nilai sistem bangunan ( H + I) Rp. xxx
•Nilai Bangunan per M2 :
∑ Nilai Bangunan / ∑ Luas Bangunan
•NJOP Bangunan per M2 :
Nilai Bng/m2 dikonversi ke Kelas Bng
•NJOP Bangunan:
NJOP Bng/m2 x ∑ Luas Bangunan
•Tabel Klasifikasi NJOP Bng diatur dg PMK
Contoh DBKB Non Standar SE-65/PJ.6/1993
Penyusutan Bangunan
•Komponen yg disusutkan:
–Komponen Utama
–Komponen Material (Dinding, atap, lantai, langit-langit)
–Komponen Fasilitas (Fasilitas-fasilitas bangunan selain yg tidak disusutkan)
•Komponen yg tidak disusutkan:
–Komponen Fasilitas (Listrik, AC Sentral, AC Split, AC Window, Genset, Boiler)
•Hitung umur efektif bangunan non standar:
–Tidak ada tahun renovasi dan tahun dibangun>10 thn:
•UmurEfektif = ((ThnPenilaian – ThnDibangun) + (2*10)) / 3;
–Tidak ada tahun renovasi dan tahun dibangun<=10 thn:
•UmurEfektif = ThnPenilaian – ThnDibangun;
–Tahun renovasi - Tahun dibangun > 10 tahun:
•UmurEfektif = (ThnPenilaian – ThnDibangun) + (2*10))/3);
–Tahun renovasi - Tahun dibangun <= 10 tahun:
•UmurEfektif = ((ThnPenilaian – ThnDibangun) + (2*(ThnPenilaian – ThnDibangun)))/ 3);
–Umur Efektif maksimal adalah 40 tahun, sehingga jika hitungan umur efektif > 40, maka Umur Efektif = 40
•Persentase Penyusutan:
–Baca ke tabel penyusutan dg parameter berupa:
•Variabel Tahun Efektif
•Variabel Umur Efektif
•Persentase Penyusutan Khusus JPB15 (tangki):
–Tidak membaca ke tabel penyusutan.
–Hitungan Persentase Penyusutan:
•PersenPenyusutan = (UmurEfektif * 5) / 100;
–Persentase Penyusutan maksimal adalah 50%, shg
•jika hitungan Persentase Penyusutan > 50%,
•maka Persentase Penyusutan = 50%
SE-62/PJ.6/1999 Tentang Juknis Penggunaan dan Otomatisasi DBKB
cara baca tabel nya bagaimana pak??bisa d jelaskan...tq
cara baca tabel penyusutan nya bagaimana pak??bisa d jelaskan...dan apa kepanjangan dari SB,B,S,J dalam tabel penyusutan pak...tq
buat Mas erwin :
SB = sangat baik
B = baik
S = Sedang
J = jelek
singkatan tersebut untuk memudahkan menilai kondisi bangunan yang akan di nilai
cara membaca tabelnya gampang aja kok ...
tentukan nilai pengganti per/m2 perseginya trus tentukan umur efektifnya , contoh : nilai penggantinya : Rp 255.000/ m2 dan umur efektif di 5 tahun kemudian kondisi bangunan adalah SB maka tarik garis lurus dari SB ke posisi 5 tahun .. di dapat penyusutan sebesar 13
Menentukan dan menghitung komponen utama bagaimana pak?